Marhaban Ya Ramadhan
2017 / 1438 H. Sebelum membahas jadwal imsak atau imsakiyah puasa
Ramadhan 2017, berikut ini disajikan sekelumit pengertian imsak dan
imsakiyah.
Pengertian imsak atau Istilah Imsak atau IMSAKIYAH diambil dari bahasa Arab yaitu amsaka yumsiku imsak yang berarti menahan. Jadi, dari pengertian menahan, berarti waktu imsak adalah waktu dimulainya untuk menahan segala hal yang membatalkan puasa. Tetapi, di saat imsak masih diperbolehkan untuk makan dan minum, selama belum memasuki waktu subuh. Sayangnya, secara istilah yang umum dipahami mengenai pengertian imsak adalah saat seseorang harus memulai untuk berhenti makan sahur agar tidak terlewat hingga masuk subuh. Pengertian tersebut kuranglah tepat.
Pengertian imsak atau Istilah Imsak atau IMSAKIYAH diambil dari bahasa Arab yaitu amsaka yumsiku imsak yang berarti menahan. Jadi, dari pengertian menahan, berarti waktu imsak adalah waktu dimulainya untuk menahan segala hal yang membatalkan puasa. Tetapi, di saat imsak masih diperbolehkan untuk makan dan minum, selama belum memasuki waktu subuh. Sayangnya, secara istilah yang umum dipahami mengenai pengertian imsak adalah saat seseorang harus memulai untuk berhenti makan sahur agar tidak terlewat hingga masuk subuh. Pengertian tersebut kuranglah tepat.
Imsak (Imsakiyah) sebenarnya mempunyai arti menahan diri dari hal-hal yang
membatalkan puasa dari waktu Subuh hingga waktu Maghrib. Dengan kata lain
sebelum waktu adzan Subuh dikumandangkan, umat muslim masih diperbolehkan untuk
makan dan minum. Tapi tidak boleh lewat dari waktu Subuh.
Jadi, ketika
Anda bangun untuk makan sahur tapi waktu sudah sangat dekat dengan waktu adzan
subuh, dan radio, masjid, serta televisi sudah menyatakan imsak, tidak usah
khawatir. Karena sebenarnya Anda masih punya waktu 10 menit lagi untuk
makan sahur. Manfaatkanlah waktu itu dengan makan dan minum.
Pergunakanlah
10 menit itu untuk makan sahur agar puasa di siang hari Anda tidak akan terasa
berat. Sabda Rasulullah SAW, “Senantiasalah umatku berada dalam kebaikan
(Puasa) selama mereka menyegerakan berbuka dan melambatkan sahur.” (HR.
Imam Ahmad dari Abu Zarr ra)
Diriwayatkan
oleh Ahmad dalam musnadnya, bahwasannya Nabi saw. bersabda, “Ummatku senantiasa
dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan melambatkan sahur,” (H.R.
Imam Ahmad dari Abu Zarr r.a.).
Ketentuan
waktu imsak sebagai ihtiyath (kehati-hatian) ini didasarkan hadis
Rasul yang diriwayatkan dari Sayyidina Anas: Sayyidina Zaid bin Tsabit r.a.
berkata, “Kami telah makan sahur bersama-sama Junjungan Nabi Saw., kemudian
baginda bangun mengerjakan salat. Sayyidina Anas bertanya kepada Sayyidina
Zaid, ‘Berapa lamanya antara azan (Subuh) dengan waktu makan sahur itu?’ Dia
menjawab, ‘Sepadan dengan waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat.’”
Hadis ini
menunjukkan bahwa jarak atau interval waktu antara bersahurnya Rasul saw. dan
azan Subuh adalah kira-kira 50 ayat. Itu artinya Rasul saw. tidak lagi makan
sahur sampai berkumandangnya azan subuh. Pada redaksional hadis disebutkan
secara jelas bahwa Rasul saw. bersahur dan berhenti kira-kira waktu yang dibutuhkan
untuk membaca 50 ayat Alquran sebelum masuk waktu subuh. Inilah yang dipahami
oleh para ulama kita, sehingga menetapkan sunnah berimsak sekitar waktu yang
dibutuhkan untuk pembaca 50 ayat Alquran tersebut yang diperkirakan setara
dengan 10–15 menit.
Sebelum
sebagai pengetahuan berikut ini kriteria dalam cara menentukan Jadwal
Sholat serta Jadwal Imsak / Imsakiyah menurut Kementerian
Agama Republik Indonesia, adalah:
1) Imsak 10 menit sebelum waktu Subuh.
2). Subuh saat Matahari berada pada sudut
-20° di bawah horizon Timur ditambah ihtiyati 2 menit.
3) Syuruq / Terbit saat Matahari terbit
dikurangi ihtiyati 2 menit.
4) Dhuha saat Matahari berada pada
sudut 4,5° di atas horizon setelah terbit ditambah ihtiyati 2 menit.
5) Zuhur saat Matahari melintas Meridian
(zawal/istiwa/noon) ditambah ihtiyati 2 menit.
6) Ashar saat panjang bayangan Matahari =
panjang benda + panjang bayangan benda waktu Zuhur ditambah
ihtiyati 2 menit.
7) Maghrib saat Matahari terbenam
ditambah ihtiyati 2 menit.
8) Isya' saat Matahari berada pada sudut -18° di
bawah horizon Barat ditambah ihtiyati 2 menit
Berikut ini Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2017 atau 1438 H untuk Seluruh Kota di Indonesia (Silahkan Anda sesuaikan Lokasi sesuai tempat tinggal Anda dengan mengklik tanda Segi Tiga).
0 komentar :
Posting Komentar